Kamis, 29 Agustus 2013

sejarah jepang

Jepang dahulu
seperti peradaban pada umumnya yang memiliki pegeseran bentang waktu, Jepang juga memiliki masa bentang sejarah(seperti juga Indonesia). Sejarah peradaban bangsa Jepang secara garis besar dibagi pada :
1. Zaman Paleolitik Jepang (nihon no kyū sekki jidai) adalah zaman yang dimulai ketika manusia mulai bertempat tinggal di kepulauan Jepang mungkin sekitar 30.000 tahun lalu atau 100.000 tahun lalu. Berdasarkan bukti yang berupa alat dari batu, dan diakhiri dengan dimulainya zaman Jomon di akhir zaman Pleistosen. Pada periode terdingin zaman Es ketika permukaan laut menjadi 100-120 meter lebih rendah, kepulauan Jepang mungkin beberapa kali pernah menjadi satu dengan daratan Asia. Kedalaman laut Selat Korea yang memisahkan Jepang dan Korea dan Selat Tsugaru yang memisahkan pulau Honshu dan Hokkaido adalah sekitar 140 meter, sehingga pendapat kepulauan Jepang pernah menjadi satu dengan daratan Asia masih mengundang kontroversi.
2. Zaman Jōmon (jōmon jidai) adalah sebutan zaman prasejarah kepulauan Jepang yang dimulai dari akhir zaman Pleistosen hingga zaman Holosen, bersamaan dengan zaman batu pertengahan atau zaman Batu Baru yang ditandai dengan mulai digunakannya barang-barang tembikar. Kegiatan manusia pada zaman Jōmon dalam mencari makanan bergantung pada tempat tinggalnya. Manusia yang tinggal di daerah yang diberkahi kekayaan sumber alam mencari makan sebagai pemburu dan pengumpul jenis tanaman yang bisa dimakan. Manusia zaman Jōmon mulai mengenal kebudayaan tembikar yang bersifat artistik. Ada kecenderungan kebudayaan Jōmon lebih berkembang di Jepang bagian timur berdasarkan jumlah situs penggalian dan beragam jenis barang tembikar yang berhasil ditemukan.
3. Zaman Yayoi (yayoi jidai) adalah salah satu zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang yang mengacu pada Jepang (dengan perkecualian Hokkaido) di abad ke-8 sebelum Masehi hingga abad ke-3 Masehi. Ciri khas pada barang peninggalan berupa tembikar gaya zaman Yayoi dan penguasaan teknik penanaman padi di sawah. Barang-barang peninggalan dari zaman ini pertama kali ditemukan di situs penggalian tumpukan kulit kerang di Yayoi-cho (sekarang distrik Bunkyō di Tokyo) sehingga dinamakan zaman Yayoi.
Kebudayaan zaman Yayoi berkembang dari pulau Kyushu sampai sebelah timur pulau Honshu. Sejalan dengan kemajuan dalam bidang pertanian dikenal perbedaan kelas dan perbedaan kaya miskin yang melahirkan pengelompokkan wilayah yang bisa disebut sebagai bentuk awal negara yang dikenal dengan sebutan Kuni (negara-negara kecil).Perebutan air dan tanah untuk memperluas penanaman padi di sawah menumbuhkan permukiman penduduk, wilayah terbentuk sebagai hasil perang antar desa, usaha perluasan wilayah dan penguasaan daerah menimbulkan perang antar negara-negara kecil yang meluas di seluruh kepulauan Jepang. Pada waktu itu berhasil terbentuk negara-negara kecil berdasarkan daerah seperti Kyushu bagian utara , Kibi, San-in, Kinki, Tōkai, dan Kanto. Pertempuran untuk mencari sekutu dan menyatukan wilayah kekuasaan yang terjadi berulang-ulang kali merupakan proses untuk membentuk negara Jepang zaman kuno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar