Kamis, 29 Agustus 2013

bushido


Bushido 武 = Bu yang artinya Beladiri, 士 = Shi yang artinya Samurai atau orang dan 道 = Do yang artinya jalan atau cara yang secara harfiah dapat diartikan menjadi tatacara berperilaku kesatria adalah sebuah kode etik kepahlawanan golongan Samurai dalam tatanan feodalisme Jepang. Samurai sendiri adalah sebuah strata sosial penting dalam tatanan masyarakat feodalisme Jepang.

Bushido adalah etika moral bagi kaum samurai. Berasal dari zaman Kamakura (1185-1333), terus berkembang mencapai zaman Edo (1603-1867), bushido menekankan kesetiaan, keadilan, rasa malu, tata-krama, kemurnian, kesederhanaan, semangat berperang, kehormatan, dll. Aspek spiritual sangat dominan dalam falsafah bushido. Meski memang menekankan “kemenangan terhadap pihak lawan”, hal itu tidaklah berarti menang dengan kekuatan fisik. Dalam semangat bushido, seorang samurai diharapkan menjalani pelatihan spiritual guna menaklukkan dirinya sendiri, karena dengan menaklukkan diri sendirilah orang baru dapat menaklukkan orang lain. Kekuatan timbul dari kemenangan dalam disiplin diri. Justru kekuatan yang diperoleh dengan cara inilah yang dapat menaklukkan sekaligus mengundang rasa hormat pihak-pihak lain, sebagai kemantapan spiritual. Perilaku yang halus dianggap merupakan aspek penting dalam mengungkapkan kekuatan spiritual.

Bushido mengajarkan tentang kesetiaan, etika, sopan santun, tata krama, disiplin, kerelaan berkorban, kerja keras, kebersihan, hemat, kesabaran, ketajaman berpikir, kesederhaanan, kesehatan jasmani dan rohani. (Surajaya dalam Beasley, 2003: xx)
Nilai lain yang didalami dalam dalam ajaran Bushido adalah tentang bagaimana kita bersikap total, total dalam mengerjakan sesuatu, total dalam mengabdi, dalam kesetiaan, dalam segala hal menjalani kehidupan kita. Merasakan kehidupan dalam tiap nafas berarti kita benar-benar HIDUP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar