Origami merupakan salah satu seni melipat kertas yang sudah terkenal di dunia, salah satunya di indonesia. Seni melipat ini diperkirakan muncul ketika indonesia masih dijaman kolonisasi atau penjajahan. Seni melipat kertas ini sebenarnya berasal dari dataran Cina namun origami lebih terkenal sebagai budaya Jepang. Sejak indonesia mengalami penjajahan Jepang pada abad ke 19, budaya origami mulai masuk dan beakulturasi dengan budaya asli Indonesia. Mari kita simak sejarah singkat mengenai origami.
Origami (折り紙, dari ori yang berarti "lipat", dan kami yang berarti "kertas") merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di zaman Tiongkok kuno pada tahun 105 Masehi oleh Ts'ai Lun.
Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 pada masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta.
Kemudian seni ini berkembang mula-mula pada zaman Muromachi (1333-1568) dan kemudian pada zaman Edo (1603–1868). Karena harganya yang sangat mahal pada masa itu, penggunaannya terbatas hanya pada kegiatan-kegiatan seremonial seperti untuk Noshi. Terpisah dari itu, berkembang pula kesenian melipat kertas di Eropa, yang disebarkan dari Mesir dan Mesopotamia ke Spanyol pada abad ke-16 dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa barat.
Untuk waktu yang lama, model-model yang dikenal hanya terbatas pada model-model tradisional seperti bangau di Jepang dan pajarita di Spanyol.Akira Yoshizawa(1911–2005) membuat inovasi dengan menciptakan model-model baru yang kemudian membawa perubahan besar dalam perkembangan origami.
Contoh model-model origami Modern :













Tidak ada komentar:
Posting Komentar